Saturday, January 8, 2011

Tangisan Tawa

Aku tertawa,
Benar-benar tertawa
Lalu aku tersenyum, dan menggelengkan kepala..
Ah, bagaimana ini bisa terjadi?
Bagaimana mungkin!

Sekarang diam, aku mulai meraba lagi..
Mengeja satu demi satu kata
Mencoba mengusut ada makna apa di dalamnya..

Ah, ini konyol..
Ini lelucon..
Ini tidak mungkin…
Bagaimana bisa aku menertawakan ini semua?

Ini tidak pantas ditertawakan.
Ini bukan dagelan! Ini bukan lawak!
Tapi aku masih saja tertawa.

Lalu ini apa?
Apa ini tidak lucu menurutmu?
Ini lucu..

Aku tenggelam dalam lautan tawaku,
Terapung apung dalam buaian dendam.

Dendam?
Ya..
Dendam.
Tangisnya,
Celakanya,
Jeritnya,
Kematiannya,
Adalah tawa untukku.

0 komentar:

Post a Comment